Mahasiswa UNAS Kembangkan Teknologi Motor Berbahan Bakar Air
Teknologi 00.48.00
Kepala Labolatorium Fakultas Teknik dan Sains Universitas Nasional, Eddy Arifin mengungkapkan mahasiswanya berhasil menemukan cara bagaimana air dapat digunakan sebagai bahan bakar kendaraan bermotor.
Meskipun air tidak sepenuhnya menggantikan bahan bakar, paling tidak alat ini bisa menghemat penggunaan bahan bakar hingga 70 persen. "Penemuan ini menghasilkan dua keuntungan, yakni pertama penghematan terhadap bahan bakar dan kedua hasil pembakaran yang dihasilkan cukup ramah lingkungan," kata Eddy Arifin di sela-sela acara pembukaan Pekan Produk Kreatif Daerah 2011, di Balai Sarbini, Jakarta, Kamis (23/6/2011).
Dijelaskan Eddy, penemuan tersebut tetap menggunakan bahan bakar minyak. Namun, alat buatan mahasiswanya itu bisa menghemat bensin hingga 70 persen. Di dalam air terdapat kandungan H2O, yang dibagi menjadi H2 (hydrogen) dan O2 (oksigen). "Untuk menjadi bahan bakar, keduanya dipisahkan menggunakan proses Electrolysa Air," jelasnya.
Proses tersebut merupakan proses konvensional dan pernah dikomersilkan 80 tahun lalu, jadi bukan merupakan proses baru lagi. Tetapi sekarang pengembangannya lebih bervariasi, mulai dari bahan, proses, dan desain, kita namakan ini Eco Power Booster.
Saat ini, baru 40 kendaraan roda empat dan 20 kendaraan roda dua yang menggunakan teknologi ini. Harga yang ditawarkan untuk alat ini yakni Rp 3 juta untuk kendaraan roda empat dan Rp 1,5 juta untuk kendaraan roda dua. inilah.com